Page 13 - Al Ashri 51.cdr
P. 13

SENI budaya


























             Ja
             Ja
             JaJaJa
             Jam Pengingat Masa Depanm Pengingat Masa Depanm Pengingat Masa Depanm Pengingat Masa Depanm Pengingat Masa Depanm Pengingat Masa Depan

                                                                                     Winna A
                                                                                     Winna Ayuna Shaliha, 5 Hyuna Shaliha, 5 Hyuna Shaliha, 5 H
                                                                                     Winna A
               Ada seorang anak bernama Mikail. Dia ingin     belum memasukan alat inti ke dalam jam ini.
            sekali pergi ke masa depan, Mikail ingin tahu     Masih  dalam  tahap  akhir,”  kakek  memberi
            bagaimana  cara  pergi  ke  masa  depan.  Mikail   pejelasan.
            mempunyai  kakek  seorang  profesor.  Oleh           “Oh,  gitu  Kek,”  sambil  memandang  jam
            karena  itu,  Mikail  selalu  bertanya  pada      canggih itu. “Kakek sudah mencari alat itu ke
            kakeknya  bagaimana  caranya  pergi  ke  masa     mana-mana,” kata kakek. Setelah itu, terdengar
            depan.                                            suara  ibu  memanggil  Mikail  untuk  pulang.
               Suatu hari Mikail ke rumah kakek. Neneknya     Terputuslah  pembicaran  seru  Mikail  dengan
            Mikail  memanggil  kakek,  tapi  kakek  tidak     kakek. Dengan rasa penasaran, serta mengira-
            menyahut. Nenek baru ingat kalau kakek ada di     ngira bahwa kakek sedang membuat jam yang
            perpustakaan.  Mendengar  itu,  Mikail  segera    dapat  melakukan  perjalanan  ke  masa  depan,
            pergi  ke  perpustakaan.  Namun  saat  dilihat,   Mikail  sambil  mengkhayal  dalam  perjalanan
            tidak ada siapa- siapa. Lalu Mikail memanggil     pulangnya.
            kakek.  Tiba-tiba  rak  buku  terbuka  dengan        Keesokan harinya Mikail pergi ke sekolah dan
            sendirinya.  Mikail  kaget  kenapa  kakek  ada  di   dia  memberi  tahu  teman-  temannya,  kalau
            balik rak buku itu.                               kakeknya  punya  alat  untuk  pergi  ke  masa
               “Oh itu, itu labolatorium kakek,” kata kakek.   depan.  Mikail  menceritakan  dengan  detail
            “Wah  boleh  aku  masuk,  Kek?”  tanya  Mikail.   bagaimana alat itu dibuat oleh kakeknya dan
            “Wah apa ini kek?” Mikail bertanya dengan rasa    menyakinkan teman-temannya bahwa alat itu
            penasaran karena melihat sebuah jam tangan        dapat  melakukan  perjalanan  ke  masa  depan.
            berada di dalam tabung transparan. “Oh itu alat   Beberapa  teman  Mikail  terheran-heran  dan
            masa  depan  yang  kakek  ingin  buat,”  jawab    penasaran, tapi ada juga yang bingung sambil
            kakek.                                            berkata apa mungkin. Waktu jam sekolah pun
                “Wah alat untuk pergi ke masa depan? Kakek    berlalu,  bel  pulang  berbunyi  tanda  semua
            aku  boleh  enggak  mencobanya?  Plis,  kek!”     murid pulang ke rumah.
            Mikail  membrondong  beberapa  pertanyaan            Pulang  sekolah  merupakan  hari  yang
            kepada  kakek.  “Tapi  itu  belum  jadi,”  sahut   menyedihkan  bagi  Mikail  karena  dia
            kakek.  “Kok  belum  jadi?  Memang  kenapa?”      mendengar berita bahwa kakeknya meninggal
            tanya Mikail makin penasaran. “Karena kakek       mendadak  siang  itu  karena  sakit  jantung.



                                                                                   Al Ashri edisi 51 11
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18