Page 4 - 52 Al Ashri mts & MA.cdr
P. 4

IFTITAH



            Pandemi Mendorong Guru
            Pandemi Mendorong Guru
            Pandemi Mendorong Guru
            Pandemi Mendorong Guru
            Pandemi Mendorong Guru
            Pandemi Mendorong Guru
            untuk Berinovasi dan Berkreasi
            untuk Berinovasi dan Berkreasi
            untuk Berinovasi dan Berkreasi
            untuk Berinovasi dan Berkreasi
            untuk Berinovasi dan Berkreasi
            untuk Berinovasi dan Berkreasi
                                                     Dani Wahyudi
                                                            Editor Profesional
              Sejak Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi           tersebut  diharapkan  PJJ  berjalan  lancar  dan
            global  dan  Badan  Nasional  Penanggulangan          efektif.  Lebih  dari  itu,  bergeraknya  para  guru
            Bencana  (BNPB)  menetapkan  status  darurat          untuk  selalu  berinovasi  diharapkan  dapat
            nasional,  dan  ditambah  lagi  dengan  adanya        meminimalisasi kendala-kendala dan kesulitan
            kebijakan  pemerintah  yang  mengharuskan             belajar peserta didik di rumah, yang nota bene
            untuk “tetap berada di rumah” sebagai upaya           jauh dari pantauan bapak/ibu guru.
            pencegahan penularan virus corona, membawa              Sementara di sisi lain, seperti kita maklumi
            dampak tersendiri di dunia pendidikan. Hal ini        bersama, guru bukan satu-satunya sumber ilmu
            terbukti  dengan  dikeluarkannya  Surat  Edaran       pengetahuan  yang  dapat  dijadikan  sumber
            yang ditandatangani oleh Menteri Pendidikan           belajar bagi peserta didik. Untuk itu, yang tak
            dan  Kebudayaan,  Nadiem  Anwar  Makarim,             kalah penting untuk dilakukan oleh guru adalah
            tertanggal 24 Maret 2020, tentang Pelaksanaan         untuk selalu berkreasi agar PJJ tetap menarik
            Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19. Salah         dan setiap hari dinanti-nanti kehadirannya oleh
            satu kebijakannya, menetapkan bahwa proses            peserta didik. PJJ menjadi “sesuatu” yang sangat
            belajar  untuk  sementara  dilakukan  secara          menyenangkan dan menceriakan peserta didik,
            online dari rumah masing-masing.                      bukan  sebaliknya,  membuat  anak-anak  stres
              Pembelajaran  yang  biasanya  dilakukan             dan  orang  tuanya  kebingungan  mencari  cara
            secara tatap muka, berubah menjadi tatap layar        untuk membantu putra-putrinya dalam belajar
            kaca atau monitor komputer/laptop. Interaksi          di rumah. Guru harus membangun komunikasi
            dalam belajar mengajar menjadi serba digital.         efektif  dan  menyajikan  PJJ  penuh  kreativitas,
            Jaringan  internet  dan  keberadaan                   serta  hadir  sebagai  pemberi  solusi  secara
            handphone/smartphone  serta  tersedianya              virtual.
            kuota adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar-           Menjadi guru (pendidik) bagi peserta didik
            tawar  lagi  dalam  proses  tersebut.  Kondisi        milenial  pada  era  digital  seperti  sekarang
            “bekerja dari rumah” dan “belajar dari rumah”         memang  tidak  mudah,  terlebih  lagi  di  masa
            benar-benar  memaksa  semua  pihak  untuk             pandemi covid-19. Yang dibutuhkan guru tidak
            berupaya memaksimalkan Pembelajaran Jarak             hanya  sikap  profesional  dan  intelektual  yang
            Jauh  (PJJ),  tak  terkecuali  civitas  pendidikan    tinggi,  seorang  guru  perlu  membekali  diri
            Madrasah Pembangunan UIN Jakarta.                     dengan kecerdasan emosional dan spiritual di
              Dalam situasi seperti ini, guru sebagai ujung       atas  rata-rata.  Dengan  begitu,  insyaa-Allah,
            tombak pendidikan dan berdiri di barisan paling       tuntutan  yang  mendorong  guru  untuk  selalu
            depan,  dituntut  untuk  menguasai  teknologi,        berinovasi  dan  berkreasi  guna  menyukseskan
            khususnya  teknologi  yang  terkait  dengan           PJJ di masa pandemi dapat diwujudkan. Pada
            pendidikan. Pada masa pandemi ini mendorong           akhirnya, peran guru pada masa lalu, kini, dan
            guru  untuk  lebih  inovatif  menciptakan  dan        akan  datang,  serta  selamanya  tetap  tak
            m e n g g u n a ka n   m e d i a   d a n   m e t o d e    tergantikan, sepanjang ia selalu berinovasi dan
            pembelajaran  yang  berbasis  digital.  Dengan        berkreasi.
            terdorongnya  guru  untuk  melakukan  inovasi

            2     Al Ashri  edisi 52
   1   2   3   4   5   6   7   8   9